Tempat : Masjid Tanbihul Ghofilin ( Sukadana )
Penceramah : Ahmad Yusron Al-Asna
Jembatan atau sirath diciptakan
oleh Allah SWT tepat diatas neraka. Sirath itu sangat licin dan mudah
menggelincirkan, lebih lembut bentuknya daripada rambut, tajamnya melebihi
pedang, gelapnya melebihi gelapnya malam hari.
Hanya hamba Allah yang beriman
dan bertaqwa serta mengerjakan amal shaleh yang bisa melewati jembatan ini
dengan selamat.
Para pendosa dan pendurhaka pasti
terpereset dan masuk kejurang neraka.
Hamba Allah melewati jembatan itu
dengan bermacam-macam cara sesuai amalan mereka sewaktu hidup di dunia ini :
- Ada
yang berjalan bagaikan kilat menyambar.
- Ada
yang berjalan bagaikan angin kencang.
- Ada
yang berjalan bagaikan larinya kuda pacuan.
- Ada
yang berjalan dengan jalan cepat.
- Asa
yang berjalan bagaikan larinya binatang ternak.
- Ada
yang berjalan seperti lari sehari-semalam.
- Ada
yang melalui jembatan itu selama satu, dua dan tiga tahun.
- Ada
pula yang memakan waktu selama 15.000 tahun (tahun dunia)
- Ada
juga yang berjalan dengan berlutut.
Sebagaimana firman Allah SWT
berikut :
“Dan tidak ada seorangpun dari
padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu
kemestian yang sudah ditetapkan. Kemudian kami akan menyelamatkan orang-orang
yang dzalim didalam neraka dalam keadaan berlutut.”
(QS. Maryam : 71-72)
Rasulullah SAW bersabda :
“Barang siapa yang menyampaikan
dan mengamalkan ilmu maka dia akan memperoleh pahala walaupun sudah tiada.”
(HR. Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar